Selasa, 18 Oktober 2016

TK Khalifah, TK Islam terbaik, TK islam Favorit, TK islam Di Bintaro

TK Khalifah, TK Islam terbaik, TK islam Favorit, TK islam Di Bintaro




tk-khalifah-tk-islam-terbaik-tk-islam-favorit-tk-islam-di-bintaro
Pengaruh teman anak tak bisa dihindarkan, orangtua bisa memberi bekal agar anak mampu melakukan penolakan.

Orangtua memposisikan diri sebagai sahabat anak, agar informasi pengalaman anak mudah didapat. Orangtua menjadi sahabat, anak mudah unttk curhat
Orangtua tak mungkin memberi pengawasan 24 jam, untuk anak tak berhenti didoakan dan yakin bahwa Allah sebaik-baik memberi penjagaan

Anak masih belum sesuai harapan, padahal upaya sudah dimaksimalkan, jangan pernah berhenti memberi teladan dan jadikan doa sebagai kekuatan.

Kekuatan itu bernama doa, jika sudah berupaya sekuat pikir & tenaga, serahkan semuanya pada Allah saja.
Kekuatan itu bernama doa, jika sudah berupaya sekuat pikir & tenaga mencari nafkah, biarkan Allah yang mencukupkannya.
Kekuatan itu bernama doa, jika sudah berupaya sekuat pikir & tenaga mendidik anak, yakinlah Allah sebaik-baik penjaga akhlak.



TK Khalifah, TK Islam terbaik, TK islam Favorit, TK islam Di Bintaro

Kamis, 29 September 2016

SD Islam Khalifah, SD Islam Terpadu

SD Islam Khalifah, SD Islam Terpadu




Dalam memberi larangan pada anak, sah-sah saja menggunakan kata JANGAN. Kata jangan bukan barang haram kok

Memberi larangan menggunakan kata JANGAN, selain mudah ditangkap anak, anakpun menjadi PAHAM & JELAS mana boleh mana tidak.

Kata JANGAN menghindari pendidikan 'abu-abu', kata anak 'sebenarnya boleh gak sih???'

Kata JANGAN untuk anak-anak mesti dibarengi dengan alasan. Contoh, jangan main di jalan nak, karena berbahaya banyak kendaraan.

Luqman orangtua yang namanya tercantum dalam Al-Quran, menggunakan kata JANGAN dalam memberi larangan, kisahnya ada di Al-Quran.

JANGAN kau sekutukan Allah nak, karena itu kedzaliman yang besar kata Luqman, kisah ini diabadikan dalam Al-Quran.

Lantas bagaimana menggunakan kata JANGAN yang tidak diperbolehkan? Yang tidak boleh, kata jangan dibarengi bentakan sehingga anak ketakutan.

Menggunakan kata JANGAN pun mesti dengan alasan, agar anak paham, agar tidak penasaran & tidak mengulang perbuatan.



SD Islam Khalifah, SD Islam Terpadu

Rabu, 21 September 2016

SD Islam di Palembang, SD Islam di Serang, SD Khalifah

SD Islam di Palembang, SD Islam di Serang, SD Khalifah


Kata suami mendidik itu urusan istri, tugas saya hanya menafkahi, WADUH! Mending nafkahnya sudah mencukupi. Walau sudah mencukupi mendidik tetap urusan suami istri.

Anak laki-laki belajar banyak dari ayah. Ia belajar maskulinitas dari ayah. Ia belajar bagaimana ayah memperlakukan wanita.

Anak laki-laki belajar banyak dari ayah. Ia belajar mengenal baligh dari ayah.

sd-islam-di-palembang-sd-islam-di-serang


Utamanya anak laki-laki belajar kepemimpinan dari seorang ayah. Bagaimana memimpin diri sendiri, memimpin keluarga dan memimpin orang lain.

Ayah adalah model untuk anak laki-laki

Anak perempuan juga belajar dari ayah. Saat ayah memperlakukan istri dengan penuh cinta, anak perempuan belajar kepercayaan terhadap laki-laki.

sd-islam-di-palembang-sd-islam-di-serang


Saat ayah memandang anak perempuan dengan sinar mata cinta, ia belajar pengakuan wanita dari seorang laki-laki


Anak laki-laki ataupun perempuan membutuhkan sosok ayah dalam kehidupannya.

Nabi Ibrahim adalah salah satu contoh ayah yang patut di teladani, 2 dari 3 anaknya adalah Nabi, itu karenanya perannya mendidik bersama istri Nabi Muhammad contoh ayah teladan.

Ia terkenal sebagai ayah penyayang.. Anak kandung dan anak angkat tetap ia sayang. Salah satu contoh kasih sayang Nabi Muhammad kepada anak-anaknya.

Ia bermain bersama anak-anaknya, ia latih anak kandungnya menjadi mandiri dan ia beri kepercayaan kepada anak angkat agar percaya diri

SD Islam di Palembang, SD Islam di Serang, SD Khalifah

Kamis, 15 September 2016

TK Terbaik Di Serang, TK Terbaik Di Jakarta, TK Khalifah

TK Terbaik Di Serang, TK Terbaik Di Jakarta

TK-Terbaik-Di-Jakarta-TK-Terbaik-Di-Serang
Pendidikan tauhid itu penting. Itu dasar pendidikan. Orang kaya mau peduli dhuafa itu karena ada tauhidnya.

Pejabat tidak korupsi itu karena ada tauhidnya. Cerdas tidak membodohi karena ada tauhidnya.
Pengusaha tidak membohongi karena ada tauhidnya. Tauhid pangkal keselamatan dan kedamaian.

Pendidikan tauhid kepada anak, sampai diabadikan dalam Al-Quran. Itu kisah keluarga Lukman. Silahkan cek Al-Quran surat Lukman.


TK-Terbaik-Di-Serang-TK-Terbaik-Di-Jakarta

Tauhid itu meng-esakan Allah. Kalau orang korupsi, didalam hatinya ada tuhan uang. Kalau cerdas membodohi dihatinya ada tuhan pikiran.

Jika dikeluarga telah ditanamkan pendidikan tauhid, cari pula sekolah yang menanamkan pendidikan tauhid, jadi sinkron semuanya.




TK Terbaik Di Serang, TK Terbaik Di Jakarta, TK Khalifah

Rabu, 14 September 2016

TK Islam di Palu, TK Islam di Bangka, TK Islam di Cirebon, TK Khalifah

TK Islam di Palu, TK Islam di Bangka, TK Islam di Cirebon, TK Khalifah

Mendidik anak pun butuh latihan. Latihannya berkecimpung dengan kesabaran, harus sering-sering buang kemarahan, jika marah lebih baik diam atau doakan

tk-islam-di-palu-tk-islam-di-bangka-tk-islam-di-cirebon


Mendisiplinkan anak, latihannya mendisiplinkan diri. Orangtua bangun pagi, anak mengikuti. Diawal agak sulit, tapi harus terus dilatih 

Ingin marahnya anak CANTIK? Cantikkan dulu marah orgtua. Jika membesar mata anak saat marah, mestinya lihat mata kita di cermin saat marah.

tk-islam-di-palu-tk-islam-di-bangka-tk-islam-di-cirebon


MARAH CANTIK latihannya susah.  Memang iya, makanya imbalannya syurga. Mesti DIPAKSAKAN usahanya.

Hal-hal baik, harus DIPAKSAKAN, supaya jadi kebiasaan. Kalau sudah kebiasaan,semua jadi ringan dan efeknya adalah kebaikan.


TK Islam di Palu, TK Islam di Bangka, TK Islam di Cirebon, TK Khalifah

Selasa, 13 September 2016

TK Islam Terbaik, TK Islam Terbaik di Jakarta, TK Islam Terbaik di Bandung, TK Khalifah

TK Islam Terbaik, TK Islam Terbaik di Jakarta, TK Islam Terbaik di Bandung, TK Khalifah

Menurut Daniel Goleman penulis buku Emotional Intelligence, perasaan yang dirasakan seseorang saat masa kanak-kanak akan banyak mempengaruhi pembentukan karakternya hingga dewasa.

Perasaan yang muncul pada setiap anak pastilah berasal dari pengalamannya berinteraksi, apakah itu berinteraksi dengan anggota keluarga atau teman-teman sebaya. Perasaan yang nyaman yang dirasakan oleh anak mendorong ia berfikir positif tentang orang-orang disekitarnya dan lingkungannya.

Menumbuhkan rasa percaya diri, aman dan cinta terhadap orang di sekitar dan kepada lingkungannya.

Namun dalam pengalaman interaksi, tak selamanya anak memiliki perasaan yang nyaman, mungkin saja jika tidak dirumah, dilingkungan sekolah anak pernah merasakan pengalaman yang membuat ia tidak nyaman seperti kesal dan marah atau perasaan negative lainnya, hal ini tidak dapat kita hindari dalam interaksi.

Sedangkan perasaan negative ini pun akan membangun persepsi negative anak terhadap dirinya sendiri, terhadap orang-orang disekitar dan kepada lingkungannya, misalkan rasa tidak percaya diri, dengki, dendam dsb jika kita tidak segera menetralkan perasaannya.

tk-islam-terbaik-tk-islam-terbaik-di-jakarta-tk-islam-terbaik-di-bandung


Lalu bagaimana cara penanggulanggannya ?
Bisa dengan cara berikut yaitu :
1. Mengakui atau menghargai perasaan anak
2. Berbicara dengan anak (ngobrol) untuk menggali perasaan anak atau pengalaman anak saat interaksi dihari itu, maksimal sebelum anak tidur, agar jika ada pengalaman buruk berkaitan dengan perasaannya dapat segera dinetralkan oleh orangtua dan tidak sampai masuk ke alam bawah sadar saat anak tidur.
3. Berdoa kepada Allah agar Allah selalu menjaga perasaan anak sehingga berdampak baik pada karakter anak (bukankah Allah sebaik-baik penjaga  )

tk-islam-terbaik-tk-islam-terbaik-di-jakarta-tk-islam-terbaik-di-bandung


Bagaimana cara mengakui atau menghargai perasaan anak ???
1. Peka terhadap perasaan mereka, sebut atau namai kemungkinan perasaan mereka, contohnya : “adik sedang marah yah?”
Lalu dengarkan mereka 100% dalam mengungkapkan perasaannya, tatap matanya dengan tatapan datar atau sayang. (berikan perhatian dan pengakuan)

Ketika kita biarkan anak mengungkap emosi dan pikirannya dengan bebas dan saat kita ada untuk memberi dukungan emosional, kita akan melihat mereka dapat menemukan solusi sendiri untuk permasalahan mereka. Kelebihan lainnya dari pendekatan ini adalah anak akan mengembangkan rasa percaya diri untuk berpikir bagi dirinya sendiri dan menghadapi tantangan – tantangan hidup.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mendengar informasi mengenai pengalaman bermain anak:
a. Jika mendengar informasi anak melakukan kesalahan (contoh : menjahili teman) sebaiknya tetap dengarkan anak bercerita kemudian beri gambaran efek dari perbuatannya sehingga ia paham dan menjawab sendiri efek dari perbuatannya.
b. Jika anak jujur menceritakan kesalahannya : apresiasi kejujurannya (focus kepada kejujurannya) dan maafkan kesalahannya namun tetap sampai pada anak paham efek dari perbuatannya. Hindari marah saat anak berusaha jujur mengakui kesalahannya, karena akan berakibat anak kemudian akan jera untuk berkata jujur atau dapat memanipulasi informasi untuk terhindar dari dimarahi.
c. Hindari hal-hal berikut ini :
Memberi Nasihat, misal: “aku tadi berkelahi dengan Vino disekolah”, respon kita pada umumnya “berkelahi lagi, berkelahi lagi, adik mau jadi preman yang sering berkelahi ?, hanya preman dan penjahat yang menyelesaikan masalah dengan berkelahi”
Menginterogasi, misal: “mainan aku hilang di sekolah” respon kita pada umumnya “tuuu kan mama bilang juga jangan bawa mainan ke sekolah. kamu yakin bukan kamu sendiri yang menghilangkan? Yakin kamu tidak lupa, coba diingat kembali”
Menyalahkan dan menuduh, misal: “tadi aku dihukum karena tidak ikut aturan” respon kita pada umumnya “makanya kamu harus ikut aturan”

2. Mengenali dan mengambarkan emosi
Perlu bagi kita sesaat untuk mempelajari makna dari emosi, karena ini penting bagi kita untuk bisa mencerminkan emosi anak dan mengerti dengan pasti apa yang mereka rasakan. Dengan dimengertinya perasaan mereka, maka

mudah bagi mereka untuk terbuka dan bicara tentang masalah mereka. Berikut adalah emosi yang umumnya dialami oleh manusia.

Nama Emosi dan Makna-nya :
a. Marah – Merasakan adanya ketidakadilan
b. Rasa bersalah – Kita merasa tidak adil terhadap orang lain
c. Takut – Kita diharapkan antisipasi karena sesuatu yang tak diinginkan bisa saja terjadi
d. Frustrasi – Melakukan sesuatu berulangkali dan hasilnya tak sesuai harapan artinya kita harus cari cara lain
e. Kecewa – Apa yang diinginkan tidak bisa terwujud
f. Sedih – Kehilangan sesuatu yang dirasa berharga
g. Kesepian – Kebutuhan akan relasi yang bermakna bukan hanya sekedar berteman
h. Rasa tidak mampu – Kebutuhan untuk belajar sesuatu karena ada sesuatu yang tak bisa dilakukan dengan baik
i. Rasa bosan – Kebutuhan untuk bertumbuh dan mendapatkan tantangan baru
j. Stress – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan
k. Depresi – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan
Berikut ungkapan terkenal dari Dorothy Law Nolte, ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA, untuk renungan kita orang tua :

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar membenci.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iri, ia belajar kedengkian.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.
Jika anak dibesarkan dengan keadilan, ia belajar rasa aman.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri.

Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
Jika anak dibesarkan dengan keramahan, ia meyakini sungguh indah dunia ini

Hanya kepada Allah kita berserah, tak henti berdoa agar Allah senantiasa melindungi akhlak anak-anak kita.




*Sumber :
- Yayasan Buah Hati
- Daniel Goleman, Emotional Intelligence, 1995

TK Islam Terbaik, TK Islam Terbaik di Jakarta, TK Islam Terbaik di Bandung, TK Khalifah

SD Khalifah, SD Di Palu, SD Di Depok, SD Islam Di Palu

SD Khalifah, SD Di Palu, SD Di Depok, SD Islam Di Palu

sd-di-palu-sd-di-depok-sd-islam-di-palu

 
Terlalu membebaskan anak jajan, anak menjadi senang jajan. Terlalu membatasi anak jajan, anak menjadi celamitan. Anak celamitan tentunya membuat orangtua malu, anak seperti ini sering menunjukkan "MUPENG" dan akhirnya meminta-minta pada teman.

Anak celamitan bisa jadi salah satunya disebabkan oleh jajan yang kurang dan tidak diimbangi dengan perutnya yang kenyang. Untuk mengetahui berlebih atau kurangnya memberi jajan anak, bisa dengan survey harga jajanan dikantin sekolah anak. 
sd-di-palu-sd-di-depok-sd-islam-di-palu


Selain survei harga jajanan anak di kantin, juga diskusi dengan anak, jika anak jajan ia ingin beli apa dan teman-temannya sering jajan apa saja.
Saat diskusi dgn anak, orangtua juga mengenalkan jajanan yang tidak sehat, perlihatkan akibat buruknya dan tanya pendapatnya, hal ini tunjukkan dengan internet.



SD Khalifah, SD Di Palu, SD Di Depok, SD Islam Di Palu